Cari Blog Ini

Kamis, 29 November 2018

Tips Kesehatan Ibu Hamil

PERIKSA KEHAMILAN

Segera ke dokter atau bidan jika terlambat datang bulan. Periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan;
  • 1 kali pada usia kandungan sebelum 3 bulan.
  • 1 kali usia kandungan 4 - 6 bulan.
  • 2 kali pada usia kandungan 7 - 9 bulan.
Pastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan yang meliputi;

1. Pengukuran tinggi badan cukup satu kali,
  • Bila tinggi badan < 145cm, maka faktor risiko panggul sempit, kemungkinan sulit melahirkan secara normal. 







  • Penimbangan berat badan setiap kali periksa, Sejak bulan ke-4 pertambahan BB paling sedikit 1 kg/bulan. 





2. Pengukuran tekanan darah (tensi),
  • Tekanan darah normal 120/80mmHg.
  • Bila tekanan darah lebih besar atau sama dengan 140/90mmHg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA),
  • Bila < 23,5cm menunjukkan ibu hamil menderita Kurang Energi Kronis (Ibu hamil KEK) dan berisiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).





4. Pengukuran tinggi rahim.
  • Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah sesuai dengan usia kehamilan.






5. Penentuan letak janin (presentasi janin) dan penghitungan 
    denyut jantung janin,
  • apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/ menit menunjukkan ada tanda GAWAT JANIN, SEGERA RUJUK.

6. Penentuan status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT), 
  • oleh petugas untuk selanjutnya bilamana diper lukan mendapatkan suntikan tetanus toksoid  sesuai anjuran petugas kesehatan untuk mencegah tetanus pada Ibu dan Bayi.
    Tabel rentang waktu pemberian imunisasi TT dan lama        
     perlindungannya:

7. Pemberian tablet tambah darah, 
  • ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari  minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk mengurangi rasa mual.



8. Tes laboratorium:
  • Tes golongan darah, untuk memper siapkan donor bagi ibu hamil bila diper lukan.
  • Tes hemoglobin, untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah (Anemia).
  • Tes pemeriksaan urine (air kencing).
  • Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan Sifilis, sementara pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis.
9. Konseling atau penjelasan
  • Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan kehamilan, pencegahan kelainan bawaan, persalinan dan inisiasi menyusu dini (IMD), nifas, perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif,  Keluarga Berencana dan imunisasi pada bayi.
  • Penjelasan ini diberikan secara bertahap pada saat kunjungan ibu hamil.

10. Tata laksana atau mendapatkan pengobatan,

  • jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar